Anis Kembang : Membedakan Jenis Kelamin
Membedakan jenis kelamin anis kembang pada usia dini agak sulit, dan hanya sedikit saja pakar/ahli yang mampu melakukannya. Berdasarkan pengalaman dan masukan dari rekan-rekan peternak maupun penghobi, setelah usia 2 sampai dengan 6 bulan, lebih mudah mengenali jenis kelamin anakan anis kembang. Ciri-ciri anakan jantan dan betina adalah sebagai berikut:
Meskipun ciri-ciri demikian tidak selalu benar, karena meskipun jarang, ada beberapa anis kembang betina yang mampu berkicau hampir seperti burung jantan, namun cukup dapat diandalkan akurasinya secara umum untuk membedakan jenis kelamin anakan anis kembang. Perawatan yang baik, dan pemberian pakan serta ekstra fooding yang pas akan sangat membantu kita dalam proses mengenali jenis kelamin anis kembang ini. Perawatan yang kurang tepat (overfeeding) dapat mengakibatkan burung jantan menjadi gemuk dan tampak seperti burung betina.
Pada anis kembang dewasa yang terlambat bunyi (usia diatas 1 tahun), cara mengetahui jenis kelaminnya secara lebih mudah adalah dengan cara "pengecasan" (menempelkan/mendekatkan sangkarnya) dengan anis kembang betina dewasa yg sudah birahi, anis kembang jantan akan memperagakan gerakan menggoda (ngidang). Namun perlu diingat, bahwa untuk ini, kita perlu mengkondisikan sebelumnya, agar burung cukup sehat dan mudah terpancing birahinya.
Selamat mencoba.
video "pengecasan" anis kembang bisa dilihat di blog ini atau di http://youtu.be/4Ja5F8p5jjY
Membedakan jenis kelamin anis kembang pada usia dini agak sulit, dan hanya sedikit saja pakar/ahli yang mampu melakukannya. Berdasarkan pengalaman dan masukan dari rekan-rekan peternak maupun penghobi, setelah usia 2 sampai dengan 6 bulan, lebih mudah mengenali jenis kelamin anakan anis kembang. Ciri-ciri anakan jantan dan betina adalah sebagai berikut:
- Anakan anis kembang jantan lebih rajin berkicau (ngeriwik, kalau menurut istilah penghobi) suaranyapun lebih jelas/nyaring dibanding dengan betina
- Anakan anis kembang jantan jika sudah mencapai tahapan mengeluarkan suara medium (ngeplong, menurut istilah penghobi) akan mampu mengeluarkan beberapa jenis lagu, sedangkan betina cenderung monoton dan hanya mengulang satu jenis lagu saja.
- Bentuk tubuh/anatomi anakan jantan cenderung lebih ramping, bagian bawah tubuhnya jika dilihat dari samping antara dada dan pangkal ekor hampir lurus, dan berdiri lebih tegak, betina lebih gemuk, jika dilihat dari samping bagian bawah tubuhnya dari dada ke pangkal ekor membulat, dan cenderung kurang agresif, jarang mau berdiri tegak.
Meskipun ciri-ciri demikian tidak selalu benar, karena meskipun jarang, ada beberapa anis kembang betina yang mampu berkicau hampir seperti burung jantan, namun cukup dapat diandalkan akurasinya secara umum untuk membedakan jenis kelamin anakan anis kembang. Perawatan yang baik, dan pemberian pakan serta ekstra fooding yang pas akan sangat membantu kita dalam proses mengenali jenis kelamin anis kembang ini. Perawatan yang kurang tepat (overfeeding) dapat mengakibatkan burung jantan menjadi gemuk dan tampak seperti burung betina.
Pada anis kembang dewasa yang terlambat bunyi (usia diatas 1 tahun), cara mengetahui jenis kelaminnya secara lebih mudah adalah dengan cara "pengecasan" (menempelkan/mendekatkan sangkarnya) dengan anis kembang betina dewasa yg sudah birahi, anis kembang jantan akan memperagakan gerakan menggoda (ngidang). Namun perlu diingat, bahwa untuk ini, kita perlu mengkondisikan sebelumnya, agar burung cukup sehat dan mudah terpancing birahinya.
Selamat mencoba.
video "pengecasan" anis kembang bisa dilihat di blog ini atau di http://youtu.be/4Ja5F8p5jjY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar